By Devita Sri Raihana
Saat Hari Minggu kemarin, aku, Mama, Papa, jalan-jalan ke Pasar tradisional Dalung, disana banyak sekali macam-macam sayuran yang dijajakan oleh para pedagang, salah satunya adalah sekeranjang tomat yang diphoto papaku di sebelah kiri ini. Katanya tomat banyak mengandung antioksidan untuk mencegah penyakit kanker, juga sebagai bahan aktif yang dapat menjaga stamina tubuh. Maka dari itu papaku senang sekali bikin just tomat, atau tomat dipotong-potong untuk bahan es buah. Saat mamaku asyik memilih-milih tomat yang besar-besar, papaku asyik menjepret dengan kameranya berbagai sayur yang dijual di pasar tersebut. Harganya Rp. 5.000/kg, kalau tomat yang kecil-kecil harganya Rp. 4.500/kg, kadang-kadang kalau pas lagi murah bisa dikasi harga Rp. 2.500 - 3.500/kg, murah khan! menurut papaku dari artikel yang dibacanya manfaat tomat itu banyak sekali lho...! berikut ini aku menulis beberapa maanfaat tomat yang aku baca pada sebuah artikel dari beberapa sumber :
Senjata ampuh di dalam tomat berupa bahan aktif yang disebut likopen. Zat ini merupakan senyawa antioksidan golongan karotenoid dan paling banyak terdapat pada tomat berwarna merah. Dalam tubuh manusia, senyawa ini disimpan dalam testis, kelenjar adrenal, dan prostat. Hasil penelitian di Italia membuktikan bahwa konsumsi likopen dosis tinggi bisa menurunkan risiko terkena kanker perut dan usus.Menurut Dr. Ida Gunawan, MS, sebenarnya likopen tidak mempunyai aktivitas provitamin A. Hanya saja, kekuatannya sebagai antioksidan dua kali dari betakaroten (provitamin A) dan sepuluh kali lipat daripada vitamin E. Jadi reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh jauh di atas vitamin A, C, E, maupun mineral lain. Berbagai penelitian dibuktikan manfaat likopen. Ia sangat baik untuk mencegah kanker, terutama kanker sel epitel seperti kanker prostat, paru, kolon (usus besar), ovarium, dan payudara.Penelitian terhadap manfaat likopen telah pula dilakukan Dr. Ida di FKUI Jakarta. Subjek penelitiannya adalah perokok ringan. "Sebelum diberi zat likopen, kerusakan DNA likositnya sangat tinggi. Namun, setelah saya beri likopen, perubahannya besar sekali. Hari pertama saja sudah ada perbaikan sebesar 43,2 persen. Likopen tersebut berasal dari jus tomat," kata dosen Akademi Perawat RS St. Carolus, Jakarta ini.
Kandungan tomat tentu tidak hanya likopen, tapi ada pula serat, fosfor, kalium, betakaroten, vitamin C, dan lainnya. Yang terbanyak memang likopen, yakni 56,6 persen. Karena itu ia menganjurkan untuk mengonsumsi jus tomat sekitar 400-600 gr per hari. Proses pemasakan tidak akan merusak likopen. Justru dengan dimasak likopen jadi lebih mudah diserap tubuh, apalagi jika ditumis dengan sedikit minyak zaitun.
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat likopen secara maksimal, menurutnya, dengan mengukus tomat sekitar 5-10 menit hingga kulit luarnya terkelupas. Tujuannya supaya matrik yang menempel pada kulit luar itu terlepas. Dengan demikian, likopen yang terikat dengan matrik bisa dilepaskan secara mudah.Setelah dikukus, tomat diblender kurang lebih 2,5 menit. Baru kemudian disaring dan diminum. "Minumnya sehabis makan, supaya dapat tambahan lemak dari makanan yang kita asup. Berdasarkan penelitian saya, minum jus tomat olahan 350 gr sehari sudah mampu memperbaiki kerusakan DNA sampai hampir 50 persen," tuturnya.
Bagi mereka yang sulit menghentikan kebiasaan merokok, ia menganjurkan untuk mengonsumsi jus tomat olahan secara rutin. Perokok mengalami serangan radikal bebas yang besar sekali. Padahal, radikal bebas dari rokok juga mengakibatkan kerusakan DNA. Itu artinya perokok sangat berpotensi terkenal serangan jantung, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan. Dengan mengonsumsi jus tomat olahan, kerusakan DNA dapat diperbaiki.
Likopen pada prinsipnya merupakan pigmen yang berwarna merah kekuningan. Buah, sayuran, dan daging hewan yang berwarna merah kekuningan pasti mengandung likopen. Selain pada tomat, likopen bisa ditemukan pada lobster dan ikan salmon.
Senjata ampuh di dalam tomat berupa bahan aktif yang disebut likopen. Zat ini merupakan senyawa antioksidan golongan karotenoid dan paling banyak terdapat pada tomat berwarna merah. Dalam tubuh manusia, senyawa ini disimpan dalam testis, kelenjar adrenal, dan prostat. Hasil penelitian di Italia membuktikan bahwa konsumsi likopen dosis tinggi bisa menurunkan risiko terkena kanker perut dan usus.Menurut Dr. Ida Gunawan, MS, sebenarnya likopen tidak mempunyai aktivitas provitamin A. Hanya saja, kekuatannya sebagai antioksidan dua kali dari betakaroten (provitamin A) dan sepuluh kali lipat daripada vitamin E. Jadi reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh jauh di atas vitamin A, C, E, maupun mineral lain. Berbagai penelitian dibuktikan manfaat likopen. Ia sangat baik untuk mencegah kanker, terutama kanker sel epitel seperti kanker prostat, paru, kolon (usus besar), ovarium, dan payudara.Penelitian terhadap manfaat likopen telah pula dilakukan Dr. Ida di FKUI Jakarta. Subjek penelitiannya adalah perokok ringan. "Sebelum diberi zat likopen, kerusakan DNA likositnya sangat tinggi. Namun, setelah saya beri likopen, perubahannya besar sekali. Hari pertama saja sudah ada perbaikan sebesar 43,2 persen. Likopen tersebut berasal dari jus tomat," kata dosen Akademi Perawat RS St. Carolus, Jakarta ini.
Kandungan tomat tentu tidak hanya likopen, tapi ada pula serat, fosfor, kalium, betakaroten, vitamin C, dan lainnya. Yang terbanyak memang likopen, yakni 56,6 persen. Karena itu ia menganjurkan untuk mengonsumsi jus tomat sekitar 400-600 gr per hari. Proses pemasakan tidak akan merusak likopen. Justru dengan dimasak likopen jadi lebih mudah diserap tubuh, apalagi jika ditumis dengan sedikit minyak zaitun.
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat likopen secara maksimal, menurutnya, dengan mengukus tomat sekitar 5-10 menit hingga kulit luarnya terkelupas. Tujuannya supaya matrik yang menempel pada kulit luar itu terlepas. Dengan demikian, likopen yang terikat dengan matrik bisa dilepaskan secara mudah.Setelah dikukus, tomat diblender kurang lebih 2,5 menit. Baru kemudian disaring dan diminum. "Minumnya sehabis makan, supaya dapat tambahan lemak dari makanan yang kita asup. Berdasarkan penelitian saya, minum jus tomat olahan 350 gr sehari sudah mampu memperbaiki kerusakan DNA sampai hampir 50 persen," tuturnya.
Bagi mereka yang sulit menghentikan kebiasaan merokok, ia menganjurkan untuk mengonsumsi jus tomat olahan secara rutin. Perokok mengalami serangan radikal bebas yang besar sekali. Padahal, radikal bebas dari rokok juga mengakibatkan kerusakan DNA. Itu artinya perokok sangat berpotensi terkenal serangan jantung, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan. Dengan mengonsumsi jus tomat olahan, kerusakan DNA dapat diperbaiki.
Likopen pada prinsipnya merupakan pigmen yang berwarna merah kekuningan. Buah, sayuran, dan daging hewan yang berwarna merah kekuningan pasti mengandung likopen. Selain pada tomat, likopen bisa ditemukan pada lobster dan ikan salmon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar