Blog Of Visitor

Kamis, 11 Desember 2008

KELAPA atau Nyuh (bali)

Dalam Bahasa Bali kelapa sering disebut Nyuh atau dalam bahasa bali halusnya juga diucapkan (Kelape) Kelapa, seperti sumpah Mahapatih Gajahmada yaitu : "Amukti Palapa", Kelapa yang sudah tua bisa dipakai untuk Minyak kelapa atau dalam bahasa balinya sering disebut "Lengis Nyuh" yang artinya minyak yang dibuat dari kelapa. Teringat pertanyaan guru bahasa Bali : Buah Nyuhe dadi anggon.........(Buah kelapanya bisa dipakai........... Ya tentu aja jawabannya "Lengis" yang artinya minyak kelapa. Daun kelapa yang berwarna kuning disebut "Busung" (bahasa Bali), atau Janur, sedangkan daun yang berwarna hijau disebut "Selepan" (Bali), sedangkan daun kelapa yang sudah kering disebut : "Danyuh" (Bali), Sabut buah kelapa yang sudah kering disebut : "Sambuk" (Bali), Buah kelapa yang masih kecil disebut :"Bungsil" (Bali), setelah bungsil agak besar disebut : "Kelungah" (Bali) di Bali kelungah ini bisa digunakan sebagai bahan lawar Klungah, sedangkan setelah Klungah itu besar disebut: "Kuud/Kuwud" (Bali) atau istilah kerenya Kelapa Muda yang sering digunakan sebagai campuran Es Kelapa. Untuk buah kelapa tua yang dipakai sebagai bibit yang sudah tumbuh tunas disebut : "Pujer" atau istilah kerennya : "Tunas Kelapa". Di Bali istilah untuk tempurung kelapa yang hitam sering disebut : "Kau Bulu", dinamai demikian kareana tempurungnya masih terdapat serat-serat seperti bulu. Sedangkan Istilah "Blongkaan" biasanya dipakai untuk istilah dalam bahasa bali untuk Kelapa yang sudah dibelah dengan kandik dan telah diambil isinya kemudian hasil belahan inilah yang sering dipakai untuk kayu bakar jaman dulu.
Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Cocos, dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah pohon ini yang berkulit keras dan berdaging warna putih. Pohon kelapa biasanya tumbuh di pinggir pantai.
Seseh/Gulugu
Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedyatmo.
Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.
Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.


Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai bentuk kerajinan tangan.


Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar.

Tidak ada komentar:

Artikel Blog