Di depan rumahku ada pohon katu milik tetangga yang kira-kira tingginya hampi 2,5 meter, tapi dirumahku juga ada yang tertanam pada pot plastik yang tinginya kira-kira 50 cm. Namun di Bali Pohon katu ini tidak disebut sebagai pohon katu namun terkenal dengan sebutan "Kayu Manis" entah mengapa orang bali menyebut demikian, mungkin karena rasa batangnya yang manis. Manfaat pohon katu ini sebenarnya sudah lama dipergunakan untuk obat tradisional Bali seperti : untuk jamu yaitu kulit batangnya dikupas kemudian ditumbuk halus dan dicampur dengan air, kemudian disaring, dan air saringannya inilah yang digunakan sebagai obat panas dalam. Begitu juga daunnya bisa dimanfaatkan untuk o
bat panas dalam yaitu dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan air sehingga berwarna hijau, warna hijau inilah merupakan zat hijau daun atau krolophil yang sangat berkhasiat untuk obat panas dalam. Kenapa di jawa disebut daun Katu dan di bali di sebut daun Kayu Manis?, padahal sebenarnya kayu manis itu sendiri sangat berbeda sekali dengan Pohon Katu seperti terlihat pada photo ini. Kadang-kadang mamaku membuat sayur bening yang dicampur dengan daun katu, enak lho...rasanya agak manis-manis, lebih-lebih lagi kalau dicampur dengan jagung muda yang manis, ditambah dengan daun kemangi atau dalam bahasa balinya disebut "kecarum" yang memiliki aroma yang wangi. Dari kumpulan beberapa artikel yang aku baca mengenai Pohon Kayu Manis ini atau Katu adalah seperti berikut :
bat panas dalam yaitu dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan air sehingga berwarna hijau, warna hijau inilah merupakan zat hijau daun atau krolophil yang sangat berkhasiat untuk obat panas dalam. Kenapa di jawa disebut daun Katu dan di bali di sebut daun Kayu Manis?, padahal sebenarnya kayu manis itu sendiri sangat berbeda sekali dengan Pohon Katu seperti terlihat pada photo ini. Kadang-kadang mamaku membuat sayur bening yang dicampur dengan daun katu, enak lho...rasanya agak manis-manis, lebih-lebih lagi kalau dicampur dengan jagung muda yang manis, ditambah dengan daun kemangi atau dalam bahasa balinya disebut "kecarum" yang memiliki aroma yang wangi. Dari kumpulan beberapa artikel yang aku baca mengenai Pohon Kayu Manis ini atau Katu adalah seperti berikut :Katu (Sauropus androgynus) Sinonim :Sauropus albicus BL. Sauropus sumatranus Miq Sauropus indicus Wight. Familia :Euphorbiacea
e. Tanaman perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 1-6 cm, lebar 1-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, diameter Iebih kurang 1,5 mm, warna hijau keputih-putihan atau yang tua berwarna kuning kemerah merahan
Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA: Sauropi Folium; Daun Katu. Sauropi Radix; Akar Katu. Penyakit Yang Dapat Diobati : Sifat Khas Manis, mendinginkan, dan membersihkan darah. Khasiat Antipiretik dan laktagog
e. Tanaman perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 1-6 cm, lebar 1-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, diameter Iebih kurang 1,5 mm, warna hijau keputih-putihan atau yang tua berwarna kuning kemerah merahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar