Blog Of Visitor

Minggu, 14 Desember 2008

INDAHNYA BLIMBING WULUH

By Devita Sri Raihana

Kebun tetangga begitu indah, tatkala melihat disebuah ujung belokan jalan tampak olehku sebuah pohon rimbun dengan buah berwarna hijau bergerombol, ternyata itu adalah Belimbing Wuluh yang mana sering disebut belimbing sayur. Ibuku juga kadang-kadang menggunakan belimbing sayur ini untuk masakannya, seperti ketika memasak ikan laut dengan bumbu tambahan dan pelengkap dari belimbing wuluh ini. Dari beberapa artikel ternyata manfaat belimbing wuluh ini sangat banyak. Belimbing wuluh, belimbing sayur atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka dan Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu. Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.
Buah belimbing sayur yang masak
Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis. Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir.
Uraian Tanaman :
Belimbing Wuluh merupakan tumbuhan berbatang keras yang memiliki ketinggian mencapai 11 m.Biasanya ditanam di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari. Batangnya keras dan tidak bercabang banyak. Buahnya berwarna hijau muda, berbentuk lonjong sebesar ibu jari dan rasanya asam. Buahnya sering dipakai oleh ibu-ibu untuk memasak sehingga sering disebut juga belimbing sayur ataupun untuk membersihkan noda kain, kuningan dan tembaga. Daunnya yang kecil berhadap-hadapan. Bunganya berbentuk bintang dan berwarna merah muda keunguan.
Kandungan & Manfaat :
Belimbing wuluh bermanfaat sebagai anti radang karena mengandung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas. Buahnya mengandandung zat : asam-kalium-akolat. Konon, rasa masam yang teramat sangat pada belimbing sayur mengandung kadar vitamin C cukup tinggi serta provitamin A dan Vitamin B1. Juga mengandung mineral besi, kalsium , fosfor dan potasium / kalium.Kegunaan untuk obat seperti : Hipertensi; Diabetes; Gondongan; Jerawat; Rematik Sariawan (bunganya); Gusi berdarah; Sakit gigi; Batuk rejan; Demam (daunnya) Kelumpuhan (buahnya) Catatan: Karena buah belimbing wuluh asam, sebaiknya tidak dimakan oleh penderita sakit maag.
Kesan pertama begitu menggigit buah ini adalah rasa asamnya. Meski lebih sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak, belimbing wuluh memiliki, khasiat sebagai pereda beragam keluhan kesehatan.Rasanya yang asam justru membuat belimbing wuluh memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai buah spesifik sekaligus herba. Selama ini rasa asam belimbing wuluh sering dimanfaatkan sebagai penyedap masakan sayur asam, pindang ikan, dll. Sering juga dibuat manisan. Sebetulnya sudah sejak dulu masyarakat sering memanfaatkannya sebagai obat, antara lain untuk penawar sariawan dan darah tinggi.
Untuk obat Sariawan
Meski belum ada penelitian secara ilmiah, khasiat belimbing wuluh atau biasa disebut belimbing sayur untuk penurun tekanan darah sudah lama dikenal masyarakat. Namun, ada juga pendapat bahwa penderita hipertensi sebaiknya menghindari konsumsi belimbing karena kandungan oksalatnya tinggi
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi dianjurkan minum segelas ramuan belimbing wuluh sehari. Setelah itu lakukan pengukuran tekanan loran guna mengetahui ada tidaknya perubahan. Belimbing wuluh juga dikenal efektif meredakan sariawan. Kandungan vitamin C yang lumayan tinggi (25,8 mg/ 100 gram) mampu membantu mengeringkan luka sariawan. Cukup dengan mengunyahnya langsung atau menempelkan potongan buah belimbing wuluh ke bagian yang terkena sariawan. Efek farmakologis belimbing wuluh di antaranya diuretik (peluruh kencing), antiradang, astrigen, memperbanyak pengeluaran empedu, dan meredakan rasa sakit. Sifatnya yang dingin juga baik untuk mengurangi derita batuk. Selain buah, daun dan bunganya juga dapat dimanfaatkan, terutama untuk meredakan gangguan batuk dan nyeri atau pegal linu sebagai obat luar. Di beberapa daerah tanaman ini dikenal dengan nama limeng, selemeng, baliembieng, blingbing buloh, limbi, tukurela, dan malibi. Tinggi pohonnya bisa mencapai 10 meter. Pemeliharaannya cukup mudah, yang penting ditanam di tempat terbuka, kelembaban tanah dijaga, dan cukup air. Tanaman ini memiliki berbagai kandungan kimia, antara lain saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida, dan kalium sitrat. Tak ada salahnya Anda menanamnya di halaman rumah atau di pot. Apalagi pemeliharaannya relatif mudah.Banyak ahli sepakat bahwa tanaman bernama Latin Averrhoa bilimbi L. ini asli Indonesia dan Malaysia. Selagi muda buahnya berwarna hijau muda dan berubah kuning sampai kemerahan setelah tua. Buahnya berbentuk bulat lonjong seperti torpedo dan rasanya sangat asam. Berikut contoh ramuannya:
Penurun tekanan darah
Cuci bersih 3 buah belimbing wuluh segar ukuran sedang (sebesar ibu jari), lalu potong-potong. Rebus potongan belimbing dengan dua gelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin saring dan minum. Agar tidak terlalu asam boleh ditambah madu atau gula. Cara lainnya, buah segar dijus, belakangan lebih populer karena dianggap lebih praktis, dan dapat dicampur dengan buah lain seperti nanas atau melon
Sariawan
Anda dapat mengunyah langsung beberapa buah belimbing wuluh, tetapi hati-hati jika Anda memiliki masalah di lambung. Sebaiknya konsumsi tidak lebih dari tiga biji. Dapat juga minum jus belimbing dicampur jeruk
Batuk
Cuci bersih 10 buah belimbing wuluh ukuran sedang. Tumbuk dan campur dengan dua sendok air garam, lalu disaring dan minum. Cuci bersih 25 kuntum bunga belimbing wuluh, satu jari rimpang temu giring, satu jari kayu manis, satu jari kencur, dua siung bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok. Rebus dengan lima gelas air sampai tersisa separuhnya. Saring airnya dan minum dengan madu. Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya ditambah satu cangkir air diamkan selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan kain dan dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam saat perut masih kosong
Jerawat
Buah belimbing wuluh dicuci bersih, ditumbuk atau diremas, lalu dibubuhkan pada kulit muka yang berjerawat Diamkan beberapa saat sebelum dibersihkan
Obat jamur kulit (panu)
Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, diremas sampai rata. Ramuan digunakan untuk menggosok kulit berpanu, dua kali sehari
Obat nyeri/pegal linu
Cuci dan giling hingga halus 1 ons daun belimbing wuluh, 10 biji cengkih, dan 15 biji lada. Tambahkan cuka secukupnya sampai adonan seperti bubur, kemudian oleskan pada bagian yang sakit.

Tidak ada komentar:

Artikel Blog